Selasa, 16 Februari 2016

KEPENTINGAN POLITIK


Bagian 1
         Satu kata kunci untuk memulai membahas dunia politik saya sebut ini dengan satu kata.. " Kepentingan Politik ", apapun yang dibahas, apapun temanya, siapapun tokohnya satu kata kunci ini seperti hukum kepastian bagi dunia politik.  
         Kepentingan dalam berpolitik adalah tujuan terorganisir yang di tentukan oleh pemilik partai atau para petinggi partai yang disahkan melalui kebohongan lain dengan beberapa nama, sebut saja salah satunya Munas Partai, Pertemuan para petinggi partai, Amanat pemilik partai dan banyak lagi namanya yang tentunya tetap hanyalah bertujuan menampung, mewadahi dan mengesahkan ide-ide pribadi pemilik partai atau para petinggi partai.
         Sentralisasi semacam ini memiliki kelemahan yang sangat besar, dimana tujuan-tujuan tersebut adalah " Kepentingan Politik " pribadi-pribadi yang mampu menyajikan tujuannya melalui atas nama Rakyat dan Bangsa.
         Partai Politik dinegara ini sudah berubah menjadi Dinasti " Kepentingan Politik " yang tidak pernah mampu membuktikan tema-tema dan wacana yang di gembar gemborkan sewaktu mereka mempromosikan partai dengan janji-janji manis yang keluar dari lidah yang terlatih selama bertahun-tahun.
         Hingga akhirnya bangsa ini telah tiba pada satu titik kebuntuan yang dimulai dari kehilangan kemampuan untuk menghadirkan tokoh-tokoh yang bisa dipercaya.
         Sungguh ironis.. sebuah bangsa besar yang menghabiskan waktunya untuk mencerdaskan dan meningkatkan kemampuan dan berinovasi dalam menggerogoti bangsanya sendiri.
         Peta " Kepentingan Politik " semakin terang-terangan bahkan semakin cerdas menipu dengan pencitraan-pencitraan melalui media profesional bahkan blog-blog sampah yang sengaja menceritakan kebesaran dan kehebatan tokoh-tokoh yang dikebiri oleh " Kepentingan Politik "  dibalik panggung.
         Etika Politik baru mulai berevolusi dan berkembang menjadi toleransi yang konyol dan memihak, seorang Gubernur menjadi lumrah untuk memimpin dengan cara kurang santun yang seharusnya bisa lebih cerdas dikemas dan lebih mendidik, apakah kepekaan untuk mengajarkan generasi selanjutnya telah mandul? dan menjadi lumrah apabila kebenaran di tegakkan hanya dengan satu cara dan satu-satunya cara yang kurang santun.
         Pada akhirnya semua berkelit mengatasnamakan jebakan terhadap para koruptor, cara ekstreem membongkar kebusukan, atau apa adanya karakter suatu tokoh yang harus dimaklumi rakyat dan generasi penerusnya.
         Sisi baiknya.. tentu ada, ketika cara baru yang disebut pencitraan ini memang mampu membongkar kebusukan-kebusukan yang selama ini rapih dan terorganisir mulai menata dan mau tidak mau mencari cara baru untuk menggerogoti negara.
         Semua sudah terjadi, waktu jelas tidak bisa mundur, ini akan menjadi babak baru dalam sejarah " Kepentingan Politik "  bangsa ini, tentu saja harapan harus selalu ada, dan dunia jurnalistik harus mampu seimbang dan adil menyajikan dengan proporsi dan jujur dalam membawakan informasi.
         Jurnalistik menjadi tiang-tiang dan titik pencerah yang harus mempertimbangkan kejujuran yang disertai sikap netral yang cerdas dalam setiap penyajiannya.
         Di hari yang akan datang, Jurnalistik profesional akan berhadapan dengan banyaknya sampah berupa blog-blog " Kepentingan Politik " yang disajikan memihak bahkan dibayar untuk menegaskan dan menguatkan pencitraan yang tidak disertai kemampuan dan pengalaman etika jurnalisme.
         Sekali lagi saya secara pribadi menegaskan, harapan harus selalu ditanam, dan kejujuran harus selalu dilatih untuk tidak memihak, keberanian untuk tidak tunduk pada " Kepentingan Politik " harus terus ditempa, lawan lupa.. lawan keberpihakan " Kepentingan Politik " , lawan keinginan pribadi, abdikan diri untuk rakyat, bukan untuk agama dan " Kepentingan Politik " 
Terima kasih atas kunjunganya ke Blog saya yang sangat sederhana ini, silahkan komentarnya yang bersangkutan dengan temanya, mohon untuk tidak komentar asal (singkat) dan spam, mohon maaf dengan sangat.. iklan produk (dalam komentar) akan saya hapus demi kenyamanan para pembaca dan kerapihan Blog sederhana ini.

         



Tidak ada komentar:

Posting Komentar